JAKARTA, 21 Februari (Reuters) – Indonesia telah menjual 25 triliun rupiah ($ 1,75 miliar) dalam penjualan obligasi ritel pertamanya tahun ini.
Obligasi berdenominasi rupiah ditawarkan dengan kupon tahunan sebesar 4,9%, yang menurut kementerian adalah yang terendah yang pernah ada, dan jatuh tempo 3 tahun.
Indonesia telah mencoba membujuk investor lokal untuk membeli utang dan mengurangi ketergantungannya pada uang asing untuk mendanai defisit anggarannya. Perkiraan terbaru defisit tahun ini sekitar 4% dari produk domestik bruto (PDB).
Daftar sekarang untuk GRATIS akses tak terbatas ke Reuters.com
mendaftar
Kementerian mengatakan 56.238 investor membeli obligasi, jumlah rekor untuk penerbitan obligasi pemerintah ritel. Hampir setengah dari mereka adalah “milenium” berusia 20 hingga 40 tahun, yang sesuai dengan tren dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah telah menetapkan target untuk menerbitkan obligasi ritel senilai Rp 100 triliun ($ 6,98 miliar) tahun ini, naik dari tahun lalu Rp 97,21 triliun, kata media.
($ 1 = 14,325,000 rupiah)
Daftar sekarang untuk GRATIS akses tak terbatas ke Reuters.com
mendaftar
Pelaporan oleh Stefanno Sulaiman; Adaptasi oleh Kanupriya Kapoor
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi