Indonesia menawarkan kerja sama di ITU

Indonesia menawarkan kerja sama di ITU

Kita harus bekerja dengan anggota ITU untuk mempercayakan Indonesia mewakili Wilayah E – Asia dan Australasia di Dewan ITU

JAKARTA (ANTARA) – Indonesia menawarkan kepada perwakilan negara-negara mitra di International Telecommunication Union (ITU) kerja sama yang saling membantu, khususnya dalam kegiatan internasional.

“Kita harus bekerja sama dengan anggota ITU untuk memastikan kemampuan Indonesia mewakili Region E-Asia dan Australasia di Dewan ITU,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam pernyataan yang dirilis di Jakarta, Kamis.

Indonesia secara aktif berpartisipasi dan berkontribusi sebesar-besarnya ke semua forum internasional, termasuk yang diselenggarakan oleh ITU, untuk mencapai tujuan menghubungkan yang tidak terhubung, tambahnya.

Indonesia juga secara aktif mendorong transparansi dalam proses kerja, akuntabilitas pendanaan dan perekrutan auditor eksternal di ITU. Menteri Plate menekankan bahwa Indonesia secara aktif mengajak semua negara anggota untuk mempertimbangkan keterwakilan geografis yang adil.

Berita Terkait: Pemerintah mendorong penggunaan komponen lokal dalam pembangunan pusat data

“Kami juga menekankan pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi semua negara anggota untuk berkontribusi. ITU berfungsi sebagai badan khusus PBB untuk teknologi informasi dan komunikasi (TIK),” katanya.

Pemerintah Indonesia memiliki Dr. Meiditomo Sutyarjoko diangkat sebagai anggota Radio Regulatory Board (RRB). Aksi Indonesia di ITU sudah berlangsung lama dan bangsa ini telah menjadi anggota Dewan ITU sejak 1988.

Selama menjadi anggota ITU, Indonesia mengusulkan lima kursi tambahan untuk Dewan wilayah A, D dan E. Usulan itu diterima pada Konferensi Berkuasa Penuh 2010.

Indonesia juga memprakarsai proposal untuk merestrukturisasi ITU agar organisasi dapat beroperasi lebih efektif dan efisien. Usulan tersebut mendapat dukungan penuh dan diadopsi pada Konferensi Berkuasa Penuh 1992 di Jenewa, Swiss.

READ  BWF membagikan denda berat kepada pemain bulu tangkis Indonesia

Berita Terkait: Pemerintah bersiap membangun empat PDN untuk mendukung kebijakan berbasis data

Indonesia juga telah memimpin dalam memastikan bahwa kerangka kerja dan metodologi baru diterapkan dalam Indeks ITU, yang menekankan prinsip-prinsip yang adil, transparan dan inklusif untuk semua negara anggota ITU, terutama negara berkembang dengan tingkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang berbeda. pembangunan,” kata Plate.

Menkeu meyakinkan bahwa Indonesia akan terus berkontribusi pada ITU, termasuk dengan mendorong pemberdayaan perempuan di serikat pekerja. Perempuan harus diberi lebih banyak akses ke peluang, lebih banyak ruang dan lebih banyak kesempatan untuk tumbuh dan berpartisipasi dalam pekerjaan ITU, tambahnya.

Berita Terkait: Indonesia Dapat Dukungan Negara untuk Menjadi Anggota Dewan ITU

Berita Terkait: Menggunakan Teknologi sebagai Alat untuk Pemulihan Pandemi

“Kami mendorong pemberdayaan dan partisipasi perempuan dalam berbagai kegiatan, program dan posisi kepemimpinan di ITU. Maka kami mendorong peran perempuan agar mereka memiliki lebih banyak kesempatan dalam berbagai kegiatan dan juga posisi penting di ITU. Salah satu peran penting saat ini termasuk calon perempuan untuk jabatan Sekjen ITU. Kami dukung pencalonan, tapi saya belum tahu hasilnya,” ujar Menkeu.(INE)

DIEDIT OLEH INE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *