Indonesia menaikkan upah minimum untuk 2022

Indonesia telah meningkatkan upah minimum rata-rata setiap provinsi sebesar 1,09 persen untuk tahun 2022. Nilai tersebut ditentukan oleh pedoman baru tentang upah minimum sesuai dengan Peraturan Pemerintah 36 Tahun 2021 (PP 36/2021) – salah satu ketentuan pelaksanaan Omnibus Act Indonesia.

Menurut PP 36/2021, upah minimum didasarkan pada kondisi ekonomi dan pekerjaan, yaitu:

• paritas daya beli;
• Tingkat penyerapan staf; dan
• Variabel upah median (kisaran antara 50 persen dari upah tertinggi dan 50 persen dari 50 persen terendah dari upah terendah karyawan pada posisi yang sama).

Selain itu, pemerintah juga memperhitungkan konsumsi rumah tangga per kapita serta pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

PP 36/2021 juga telah menghapus upah minimum sektoral.

Berapa tarif baru untuk 2022?

Tarif berikut mewakili upah minimum setiap provinsi di Indonesia Tarif di kota atau kabupaten biasanya di atas upah minimum nasional.

Upah per jam untuk pekerja paruh waktu

PP 36/2021 memberi pekerja paruh waktu hak atas upah per jam – yang pertama bagi negara ini. Rumus untuk menentukan upah per jam adalah sebagai berikut:

Upah per jam = upah bulanan / 126

Cara menghitung upah harian:

Enam hari kerja / minggu

Upah harian = upah bulanan / 25

Lima hari kerja / minggu

Upah harian = upah bulanan / 21

Pengusaha dan karyawan diperbolehkan untuk membuat kesepakatan, tetapi gaji akhir tidak boleh lebih rendah dari perhitungan menurut rumus di atas.