Indonesia memiliki peningkatan harian tertinggi dalam kematian karena COVID-19 dengan pesta Natal yang tenang

JAKARTA: Indonesia mengalami lonjakan harian terbesar dalam kematian COVID-19 pada hari Jumat (25 Desember) dengan 258 kematian, sehingga totalnya menjadi 20.847, data dari kementerian kesehatan negara menunjukkan.

Data menunjukkan infeksi virus corona meningkat 7.259, sehingga jumlah kasus menjadi 700.097.

Indonesia memiliki jumlah kasus dan angka kematian virus corona tertinggi di Asia Tenggara.

BACA: Dengan tidak adanya turis dari Singapura, resor Bintan semakin kreatif untuk memenuhi kebutuhan di tengah COVID-19

Perayaan Natal di Indonesia menjadi proposisi enggan setelah pemerintah Indonesia melarang pertemuan besar pada Natal dan Malam Tahun Baru awal bulan ini. Gereja dibatasi hanya untuk 50 jemaah.

Sebagian besar gereja besar di negara berpenduduk mayoritas Muslim dengan 270 juta penduduk itu mematuhi pembatasan pada hari Kamis. Sekitar 10 persen penduduknya beragama Kristen.

Umat ​​Katolik Indonesia yang mengenakan masker untuk melindungi dari virus corona menghadiri kebaktian Natal di sebuah gereja di Bali, Indonesia pada hari Kamis, 24 Desember 2020. (Foto AP / Firdia Lisnawati)

Sekretaris Jenderal Persatuan Gereja Prist Jacklevyn Frits Manuputy mengatakan banyak gereja di ibu kota Jakarta dan kota-kota lain telah mendirikan layanan online.

“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat orang tetap berhubungan dengan Tuhan pada malam Natal ini,” katanya.

Virus APTOPIX Indonesia merebak saat Natal

Umat ​​Katolik Indonesia yang mengenakan masker untuk melindungi dari virus corona menghadiri kebaktian Natal di sebuah gereja di Bali, Indonesia pada hari Kamis, 24 Desember 2020. (Foto AP / Firdia Lisnawati)

Indonesia baru-baru ini melarang pelancong dari Inggris menyusul ditemukannya varian baru virus corona yang menyebar di Inggris.

Aturan bagi mereka yang bepergian dari Eropa dan Australia juga diperketat setelah diumumkan bahwa varian virus telah menyebar di sana.

BACA: Kabinet Indonesia No Panacea Saat Krisis COVID-19 Memburuk

Presiden Joko Widodo menunjuk enam menteri baru dalam perombakan kabinet pekan ini, termasuk pengganti Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, yang banyak dikritik karena menangani pandemi.

“Presiden mengamanatkan saya untuk fokus pada bagaimana kita dapat menyelesaikan masalah COVID-19 secepat dan sebaik mungkin,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang baru, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN dan Kepala Badan Jokowi telah mengundurkan diri dari satuan tugas pemulihan ekonomi.

TANDA BUKU: Cakupan komprehensif kami tentang wabah virus korona dan perkembangannya

Unduh aplikasi kita atau berlangganan saluran Telegram kami untuk mendapatkan pembaruan terkini tentang wabah virus corona: https://cna.asia/telegram

READ  Wanita Liverpool "tidak bisa berkata-kata" setelah membuka pesan pria di aplikasi kencan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *