Indonesia melakukan segala yang dapat dilakukan untuk memperkuat perusahaan milik negara karena Jokowi percaya pada potensi mereka yang sangat besar

KUALA LUMPUR, 28 Februari (Bernama): Presiden Indonesia memiliki harapan dan harapan yang tak terhitung untuk BUMN dan telah berusaha untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya maju secara nasional tetapi juga bersaing secara internasional.

Menurut sebuah pernyataan, Presiden Joko Widodo percaya perusahaan-perusahaan ini memiliki potensi besar untuk mendominasi sektor-sektor utama pada awalnya dan kemudian di tingkat global juga.

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hanya membutuhkan uluran tangan dan manajemen profesional untuk membantu mereka berkembang. Karena betapapun hebatnya sebuah perusahaan, jika jatuh ke tangan yang salah, ia akan mandek dan akhirnya mati.

Menteri Badan Usaha Milik Negara RI Erick Thohir berbicara tentang tiga mimpi besar BUMN, salah satunya adalah kontribusi BUMN yang lebih besar bagi bangsa.

“Sekali lagi, kalau bukan hanya angan-angan saya, ini tentang memungkinkan BUMN untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada negara. Itu nomor satu,” tulis Thohir di akun Instagram resminya pada 20 Februari.

Tujuan kedua adalah agar jumlah BUMN lebih kecil namun lebih besar dari sisi footprint, sedangkan yang ketiga adalah mengoptimalkan peran layanan BUMN kepada masyarakat.

Perusahaan-perusahaan milik negara mengalami perubahan besar-besaran, intensif dan konstan. Ini telah membuahkan hasil karena mereka mencapai total pendapatan Rs.96 triliun pada H1 2021 dan laba bersih Rs.26 triliun pada Juni 2021.

Pada tahun 2021, menteri mengatakan program restrukturisasi BUMN telah berjalan dengan baik. Ternyata segalanya menjadi lebih efisien ketika mereka lebih ramping.

Kementerian Thohir telah mengurangi jumlah perusahaan yang menurutnya terlalu banyak, alih-alih berkonsentrasi pada yang sudah ada untuk mengintegrasikan hal-hal yang lebih penting. Di antara mereka yang berada dalam masa transisi, Asosiasi Bank-Bank Milik Negara menunjukkan beberapa hasil yang nyata.

READ  Topan membunuh belasan orang di Indonesia, Timor | Pengiklan Bendigo

Wakil Ketua Komite VI DPR Martin Manurung mendukung anggapan penyesuaian di badan usaha milik negara masih terus berlangsung.

Intinya, KPPU dan Kementerian berada di perahu yang sama dalam beberapa aspek untuk meningkatkan BUMN. Ini termasuk restrukturisasi, kepemilikan, cluster dan kepemilikan.

KPPU juga menyetujui beberapa usulan dari perusahaan yang telah menerima modal negara untuk aksi korporasi. -Bernama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *