TEMPO.CO, jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Amerika Serikat Duta Besar Perwakilan Dagang (USTR) Katherine Tai bertemu Kamis di mana mereka membahas upaya untuk menurunkan hambatan perdagangan bilateral.
Menurut keterangan tertulis pada Kamis, 27 Oktober, mereka juga membahas isu-isu politik strategis dan sengketa perdagangan yang dianggap memenuhi kriteria panel WTO juga dibahas.
“Menindaklanjuti upaya Indonesia untuk mematuhi rekomendasi dan keputusan DSB WTO, diharapkan pemerintah Amerika Serikat dapat membantu menyelesaikan hambatan perdagangan bilateral dengan menyelesaikan sengketa perdagangan yang diyakini telah memenuhi kewajiban Indonesia,” kata Airlangga dalam pertemuan tersebut, pernyataan pada Kamis, 27 Oktober.
Dubes Tai menawarkan alternatif untuk meningkatkan status hubungan ekonomi melalui berbagai kelompok kerja di sektor-sektor tertentu, termasuk meningkatkan status Perjanjian Fasilitasi Perdagangan dan Investasi Indonesia-AS (TIFA) yang selama ini berjalan lancar.
Menteri Airlangga juga mengucapkan terima kasih atas dukungan AS terhadap kepresidenan Indonesia di G20. “Pemerintah Indonesia berharap hasil forum G20 tahun ini bisa melampaui hasil G20 tahun lalu,” kata Airlangga.
Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah Forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada 2023
ANTARA
klik disini untuk mendapatkan update berita terbaru dari Tempo di Google News
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)