Nina A. Loasana (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Rabu, 29 September 2021
Pejabat kesehatan dan rumah sakit di seluruh nusantara bersiap menghadapi “gelombang ketiga” infeksi COVID-19 yang berpotensi menghancurkan ketika mobilitas publik meningkat di tengah pelonggaran pembatasan COVID-19 dan penurunan kasus baru.
Ahli epidemiologi telah memperingatkan gelombang ketiga dapat melanda Indonesia pada bulan Desember atau Januari, dengan alasan tingkat vaksinasi yang lambat dan perkiraan peningkatan mobilitas masyarakat selama liburan akhir tahun.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kementerian Kesehatan saat ini sedang berupaya mempercepat adopsi vaksin di daerah-daerah yang berisiko tinggi terinfeksi COVID-19 – seperti wilayah metropolitan dan ibu kota provinsi – untuk mendapatkan satu Antisipasi Peningkatan COVID -19 Infeksi.
“Kami bertujuan untuk memberikan 70 persen masyarakat yang tinggal di wilayah metropolitan di pulau Jawa dan Bali dengan f …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi