Dzulfikar Fathur Rahman (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta
Kam, 29 Juli 2021
Dana Moneter Internasional (IMF) telah merevisi perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahun ini untuk Indonesia turun menjadi 3,9 persen karena negara tersebut bergulat dengan wabah varian Delta COVID-19 di tengah tingkat vaksinasi yang rendah.
Revisi tersebut 0,4 poin persentase di bawah perkiraan pertumbuhan dalam prospek IMF bulan April. Revisi ke bawah sesuai dengan pemerintah, yang telah memangkas perkiraan pertumbuhan PDB dari 4,5 menjadi 5,3 persen untuk tahun ini menjadi 3,7 hingga 4,5 persen.
“Pandemi COVID-19 membawa serta banyak ketidakpastian bagi perekonomian. Kita harus sangat berhati-hati dan menjaga kepatuhan protokol kesehatan. Kami juga belajar bahwa percepatan vaksinasi merupakan salah satu kunci pengendalian kasus,” kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Indonesia Febrio Kacaribu di …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- e-Post surat kabar harian digital
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Berlangganan buletin kami
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)