Para ilmuwan telah mengembangkan tes baru yang andal memprediksi penyebaran atau kambuhnya bentuk paling mematikan dari kanker kulit.
Kemajuan teknologi telah mengikuti terobosan dalam memahami mekanisme yang mendasari pertumbuhan kanker kulit.
Ada lebih dari 16.000 orang di Inggris dan 96.000 orang di AS didiagnosis dengan melanoma setiap tahun.
Profesor Penny Lovat, yang memimpin penelitian itu, mengatakan tes itu akan meyakinkan pasien yang tidak terlalu berisiko terkena penyakit itu untuk menyebar.
Tes, yang dikenal sebagai AMBLor, digunakan dalam biopsi standar melanoma primer, jika diangkat, dan mengidentifikasi pasien dengan risiko kekambuhan atau penyebaran kanker yang rendah.
Ini memberikan informasi yang lebih akurat kepada siapa saja yang didiagnosis dengan melanoma non-ulserasi tahap awal, yang merupakan sekitar 75% dari semua diagnosis baru.
“Tes kami menawarkan prognosis yang lebih personal karena lebih akurat dalam memprediksi apakah kanker kulit Anda tidak mungkin menyebar,” kata Profesor Lovat dari Universitas Newcastle.
“Tes ini akan membantu dokter mengidentifikasi pasien yang benar-benar berisiko rendah dengan melanoma tahap awal yang didiagnosis dan mengurangi jumlah kunjungan tindak lanjut bagi mereka yang berisiko rendah, menghemat waktu dan uang NHS.”
British Skin Foundation mendukung penelitian, yang dilakukan bekerja sama dengan perusahaan spin-out universitas Amlo Biosciences.
Chief Operating Officer Yayasan Phil Brady mengatakan, “Pengembangan tes AMBLor dapat mengurangi stres dan kecemasan pada pasien yang disebabkan oleh kanker kulit yang berpotensi fatal ini, sekaligus meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya untuk NHS.”
Tim telah meminta agar tes tersebut tersedia untuk NHS.
Cory Inglis, 49, menjalani biopsi untuk melanoma yang akan dikirim untuk dianalisis dalam tes AMBLor baru.
Dia mengatakan tes itu “berjalan jauh untuk menghilangkan rasa takut akan situasi yang sudah sangat menegangkan”.
Saat ini, tumor primer diangkat melalui pembedahan dan ahli patologi memeriksa biopsi di bawah mikroskop untuk menentukan stadium kanker kulit dan risiko penyebarannya.
Ikuti Podcast Harian di Podcast apel, Podcast Google, Spotify, pembicara.
Bahkan jika risikonya rendah, pasien akan ditindaklanjuti di klinik hingga lima tahun – dan justru pasien inilah yang dapat diidentifikasi oleh tes tersebut.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris