Merdeka.com – Samsung menjadi salah satu pilihan untuk smartphone kelas menengah. Perangkat Samsung masih bisa bersaing dengan banyak smartphone yang fokus sepenuhnya pada segmen mid-range, seperti Oppo, Vivo, Realme, dan Xiaomi.
Nyatanya, Samsung tidak hanya memproduksi smartphone papan atas seperti Galaxy S20 dan Note 20. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga memproduksi smartphone mid-range dengan spesifikasi handal namun harga terjangkau.
Salah satu lini tengah ponsel Samsung adalah Samsung J5. Meski sudah lama di produksi dan kini sudah tidak ada lagi J-line dari Samsung Galaxy, tidak bisa dipungkiri kalau lini smartphone ini masih akan dicari hingga tahun 2020.
Smartphone yang rilis sejak tahun 2015 lalu ini memiliki banyak varian dan tipenya. Samsung J5 menawarkan keunggulan dalam hal prosesor, kamera, RAM, dan baterai.
Yang terbaik adalah Samsung J5 Pro. Samsung J5 Pro hadir dengan spesifikasi andalan berupa prosesor berbasis octa-core dan RAM 3GB dengan pilihan storage 16GB atau 32GB.
Selain itu, terdapat kamera dengan resolusi 13 MP dan aperture 1: 1.7 yang menawarkan kecerahan lebih baik di kondisi minim cahaya. Anda juga dapat mengambil foto selfie cerah dengan kamera depan, dengan lampu kilat LED khusus untuk selfie di bagian depan.
J5 Pro tidak hanya menawarkan desain, tetapi juga housing logam dan permukaan kaca 2.5D di layar. Untuk layarnya sendiri, J5 Pro memiliki layar HD selebar 5,2 inci (720 x 1280) dengan panel Super AMOLED. Baterai Galaxy J5 Pro berkapasitas 3.000 mAh.
Seperti apa jika Samsung tidak bermain-main dengan spesifikasi dan desain meski papan tengah.
Di antara semua aspek Samsung J5, harga Samsung J5 lah yang paling menggoda konsumen. Selain itu, Samsung sering disuplai dengan paket dari perusahaan telco untuk menyediakan smartphone dengan paket data Internet yang terjangkau.
Tertarik? Simak Daftar Harga Samsung J5 2020 yang bisa kamu dapatkan di Indonesia.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi