Hajiji berharap kerjasama bisnis yang lebih erat antara Sabah dan Indonesia

KOTA KINABALU: Sabah berharap dapat meningkatkan hubungan sosial ekonomi dengan Indonesia, kata Perdana Menteri Datuk Seri Hajiji Noor.

Ia mengatakan, inisiatif sosial ekonomi dalam kerangka Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek-Malindo) telah membuahkan hasil positif yang perlu lebih diperkuat.

Senada dengan itu, ia mengatakan bahwa Kawasan Pertumbuhan Asia Timur (BIMP-EAGA) yang juga mencakup Sabah dan Kalimantan di Indonesia juga mengalami perkembangan yang positif bagi kedua negara.

“Sosek-Malindo dan BIMP-EAGA membawa manfaat sosial ekonomi yang positif bagi kedua negara,” ujarnya usai menerima kunjungan kehormatan dari Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu Krishna Djelani, Senin (15/3).

“Kami berharap perdagangan perbatasan lebih banyak, yang akan membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat di kedua negara,” tambahnya.

Hajiji mengatakan masih banyak ruang untuk lebih mengembangkan hubungan sosial ekonomi antara kedua negara, terutama dengan Sabah.

Pekan lalu, Hajiji mengumumkan bahwa pemerintah federal telah menyetujui 600 juta RM untuk pembangunan Jalan dan Kompleks Bea Cukai, Imigrasi, Karantina dan Keamanan (CIQS) di pintu masuk di Serudong (Sabah) / Simanggaris (Kalimantan) untuk semua orang lintas- kontrol perbatasan untuk melakukan penyeberangan.

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Sabah untuk membangun hubungan komersial dengan Indonesia Kalimantan, di mana pembicaraan sedang berlangsung untuk memindahkan ibukota administratif Indonesia di Jakarta ke Kalimantan Timur.

READ  Penyanyi topeng positif COVID-19, Monsta X dikarantina: Okezone Celebrity

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *