Grab & Gojek Punya Bank Digital, Akan Singkirkan Bank Besar?

Jakarta, CNBC Indonesia – Dua raksasa, Gojek dan Grab, baru saja memasuki dunia perbankan digital. Fenomena ini mungkin harus diperhitungkan oleh bank-bank besar yang ada.

Menurut Economist of Indef, Bhima Yudistira, neo bank perlu mewaspadai bank tradisional. Ia mengatakan neobank bukanlah bank digital yang hanya memiliki digital banking dan sudah menangani transfer.

Neo-Bank, jelas Bhima, sepenuhnya digital dan tidak memiliki cabang. Alasannya, perusahaan pelawan hujan es seperti Gojek sudah memiliki sejuta pelanggan dan merambah wilayah regional.


Dan ke depan akan ada kebutuhan masyarakat akan layanan perbankan yang lebih cepat, lebih sederhana ya, ini bisa menjadi ancaman bagi ekosistem terdidik, dari hulu hingga hilir dari layanan produk hingga layanan keuangan. Sekarang ini ancaman serius bagi perbankan, ”kata Bhima di seberang CNBC Indonesia. , Senin (21 Desember 2020).

Menurutnya, perbankan yang masih mengandalkan cara konvensional perlu bersiap menghadapi pemain baru ini.

“Ya, siap-siap bank terus mengandalkan cara operasi tradisional yang mahal dan tetap buka cabang. Ini bakal kalah,” ujarnya.

Sebelumnya, perusahaan afiliasi Gojek Gopay diketahui sebagai pemegang saham baru di PT Bank Jago Tbk (ARTO). Kepemilikan saham mencapai 22,16% dan diperkirakan total dana yang dihabiskan mencapai Rp 2,77 triliun.

Sementara itu, Grab dan raksasa telekomunikasi Singapura Singtel baru saja mendapatkan lisensi perbankan digital yang dikeluarkan bank sentral Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS).

SingTel tidak mengakui langkah perusahaan dan Grab menciptakan bank digital sebagai cara untuk menggulingkan bank-bank mapan. Arthur Lang, Chief Executive of International Business SingTel menyatakan bahwa bank konvensional merupakan pesaing yang kuat dan tangguh serta sudah memiliki bisnis digital yang sukses.

READ  Perlindungan vaksinasi membuat Indonesia optimis atasi COVID-19

Di sisi lain, Lang mengatakan pemain baru dapat menawarkan solusi perbankan kepada pihak-pihak yang kurang terlayani di Singapura.

(Roy / Roy)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *