Gereja Indonesia membantu korban gempa

Gereja Indonesia membantu korban gempa

MUMBAI, India – Banyak umat Katolik membantu korban gempa mematikan di Indonesia, kata uskup setempat.

Sedikitnya 310 orang tewas dalam gempa di Kabupaten Cianjur di sebelah barat pulau Jawa itu.

Menurut itu Associated PressLebih dari 1.400 penyelamat telah mencari puing-puing sejak gempa berkekuatan 5,6 yang melukai lebih dari 2.000 orang.

Uskup Paskalis Bruno Sjukur dari Bogor, keuskupan yang menjadi wilayah gempa, menyebut situasi itu “mengerikan”.

“Itu mengejutkan orang. Rumah banyak orang rusak parah; tanah longsor dan banyak lubang di jalan yang membuat jalan tersebut [unpassable]’ katanya pada Crux.

“Gereja Katolik sudah tanggap membantu masyarakat di sana melalui Karina [Caritas Indonesia]. Banyak orang baik dan orang Katolik serta keluarga membantu para korban. Semangat solidaritas ada di sana,” kata uskup.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan gempa tersebut merusak sedikitnya 56.000 rumah dan menelantarkan sedikitnya 36.000 orang. Ratusan fasilitas umum hancur, termasuk 363 sekolah.

Sekolah Katolik Mardi Yuana, fasilitas K-12, rusak akibat bencana tersebut.

“Sekolah milik Yayasan Keuskupan Bogor ini memiliki ribuan siswa dengan sedikitnya 65 guru dan staf,” kata Agus Supriyanto, seorang guru yang berbicara kepada saya. Berita Asiayang melaporkan bahwa penggalangan dana telah dimulai.

Ucanews.com melaporkan bahwa Caritas Indonesia berkoordinasi dengan tim amal Katolik di tiga keuskupan – Bogor, Bandung dan Jakarta – bersama dengan organisasi Katolik lainnya untuk memberikan bantuan kepada para korban di empat distrik.

Fredy Rante Taruk, direktur eksekutif Caritas Indonesia, mengatakan koordinasi berada di bawah kendali kantor Caritas Bogor.

“Tim turun ke lapangan untuk mengumpulkan data dan menentukan respon [required] dari jaringan Gereja,” katanya ucanews.com.

Doni Akur, seorang karyawan Caritas Indonesia, bercerita ucanews.com Relawan dan anggota Pemuda Katolik bertindak sebagai responden pertama dan Caritas Indonesia mengirimkan tim untuk rapat koordinasi dengan pemerintah tentang upaya penyelamatan.

READ  Video pelatihan militer Indonesia dibagikan sebagai video Angkatan Darat India

“Selain itu, Keuskupan Bogor juga telah menerjunkan tim medis yang akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memberikan pelayanan gawat darurat. Perawatan medis, kesehatan dan bantuan psikologis saat ini dibutuhkan,” katanya kepada kantor berita.

Lebih dari 2,5 juta orang tinggal di Kabupaten Cianjur, sekitar 175.000 di antaranya di ibu kota bernama sama.

Presiden Indonesia Joko Widodo telah berjanji untuk membangun kembali infrastruktur dan memberikan bantuan hingga 50 juta rupiah ($3.180) kepada setiap penduduk yang rumahnya rusak.

Indonesia rawan terhadap gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami karena terletak di busur gunung berapi dan garis patahan di Cekungan Pasifik yang dikenal sebagai “Cincin Api”.

Artikel ini memuat materi dari Associated Press.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *