Angeline Callista dan Brasukra G. Sudjana (The Jakarta Post)
BONUS
Singapura / Jakarta
Kamis, 17 Juni 2021
Sampah plastik dan pengelolaan sampah menjadi semakin penting baik dalam wacana global maupun nasional. Pembicaraan telah diadakan dari forum tingkat tinggi seperti Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa, Forum Ekonomi Dunia ke meja bankir investasi, pemimpin negara, pemerintah nasional dan sub-nasional, dan orang-orang di daerah terpencil untuk memahami lingkungan dan kesehatan. dampak sampah plastik
Pemerintah Indonesia telah menetapkan target ambisius pada tahun 2025 untuk mengurangi sampah sebesar 30 persen, pembuangan sampah sebesar 70 persen, dan sampah plastik di lautan sebesar 70 persen.
Diskusi juga bergerak dari konseptual ke aktual. Ekonomi sirkular ditingkatkan, misalnya, melalui integrasi indikator lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) untuk perusahaan, regulasi dan penerapan tanggung jawab produsen yang diperluas (EP …
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Berlangganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan buletin kami
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)