Empat astronot dengan SpaceX tiba di stasiun luar angkasa

Selamat datang di ISS. Kami tidak sabar menunggu Anda bergabung dengan kami.

Washington (ANTARA) – Empat astronot di pesawat antariksa Elon Musk yang baru dirancang, SpaceX, berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Senin malam.

Penerbangan itu adalah misi berawak pertama yang dilakukan di kapsul luar angkasa milik pribadi yang dibeli oleh NASA.

Kapsul SpaceX Dragon Crew, yang dijuluki Ketahanan oleh tiga awak Amerika dan astronot Jepang, mendarat di stasiun pada pukul 11:01 malam EST (4/1 GMT) dengan menggunakan roket Falcon 9 dari Cape Canaveral, Fla di.

Stasiun luar angkasa, laboratorium orbital 400 kilometer di atas bumi, akan menjadi rumah mereka selama enam bulan ke depan.

Setelah itu, tim astronot lain akan menggantinya dengan kapsul Crew Dragon.

Rotasi akan berlanjut sampai Boeing bergabung dengan program tersebut dengan mengerahkan pesawat luar angkasa akhir tahun depan.

Awak Resilience terdiri dari komandan Crew Dragon Mike Hopkins dan dua astronot NASA lainnya, pilot misi Victor Glover dan fisikawan Shannon Walker, dan astronot Jepang Soichi Noguchi.

Bagi Noguchi, misi ini adalah perjalanan ketiganya ke luar angkasa. Sebelumnya, dia terbang ke luar angkasa dengan pesawat ulang-alik AS pada 2005 dan dengan Soyuz pada 2009.

Seorang astronot AS dan dua kosmonot Rusia telah berada di ISS pada misi sebelumnya.

“Selamat datang di ISS. Kami tidak sabar menunggu Anda bergabung,” kata Kate Rubins, astronot AS yang sudah berada di stasiun luar angkasa.

Sebelum Kru Naga SpaceX menerima sertifikasi penerbangan minggu lalu, mereka telah dikembangkan selama sekitar satu dekade di bawah program publik-swasta NASA.

READ  Penyu Indonesia menetas ke alam liar

Program ini dimulai pada 2011 untuk menghidupkan kembali kemampuan NASA untuk menerbangkan manusia ke luar angkasa.

Peluncuran pada Minggu malam (15 November) adalah misi operasional pertama SpaceX untuk NASA sebagai bagian dari program tersebut.

SpaceX melakukan uji terbang musim panas ini, diawaki oleh dua astronot AS.

Sumber: Reuters

Baca juga: Satelit Satria akan diluncurkan dengan SpaceX pada tahun 2023

Baca juga: Sembilan tahun di kapal Soyuz, NASA mengirim astronot dengan roket SpaceX

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
HAK CIPTA © ANTARA 2020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *