CSAF menyelenggarakan kunjungan mitra Indonesia > Angkatan Udara > Tampilan Artikel

CSAF menyelenggarakan kunjungan mitra Indonesia > Angkatan Udara > Tampilan Artikel


Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal CQ Brown, Jr.menerima Panglima Angkatan Udara Indonesia Marsekal Fadjar Prasetyo pada kunjungan resmi 16-20 Mei untuk menegaskan kembali kemitraan strategis yang kuat dan langgeng antara AS dan Indonesia.

Kedua pemimpin tersebut didampingi oleh istri mereka, Sharene Brown dan Andarini Inong Putri, yang mengunjungi sekolah-sekolah dan program pembangunan di daerah tersebut untuk berbagi perspektif dan wawasan tentang penerbang dan perawatan keluarga.

“Merupakan kehormatan khusus bagi saya untuk menyambut Panglima TNI Marsekal Fadjar Prasetyo untuk kunjungan kembali,” kata Brown. “Komitmen kami mencerminkan ketahanan kemitraan strategis AS-Indonesia dan keinginan bersama kami untuk menegakkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.”


Sebagai bagian dari kunjungan, Fadjar pertama kali mengunjungi Akademi Angkatan Udara AS dimana ia bertemu dengan taruna pertama Indonesia yang hadir disana. Dia kemudian juga menerima penghargaan penuh pada saat kedatangan Basis Umum Anacostia-Bolling dimana dia dianugerahi Legiun Meritbertemu dengan para pemimpin Angkatan Udara termasuk Brown, Sekretaris Angkatan Udara Frank Kendalldan staf lainnya di Markas Besar Angkatan Udara Pentagon, dan berpartisipasi dalam a peletakan karangan bunga Dalam Makam Prajurit Tidak Dikenal pada upacara nasional di Arlington.


Selama panggilan kantor Brown dengan mitranya dari Indonesia, kedua pemimpin membahas inisiatif modernisasi pertahanan Indonesia, termasuk pesawat F-15IDN yang diusulkan Indonesia. Pengadaan dan Peningkatan ke platform yang ada.


Brown juga memuji kepemimpinan regional Indonesia dan berterima kasih kepada Prasetyo atas upayanya dalam mendukung Cope Barat 2021 latihan bilateral di Indonesia dan menggarisbawahi pentingnya latihan untuk kesiapan dan interoperabilitas.

READ  Indonesia mengusulkan nama untuk Kongres Majelis Permusyawaratan

Angkatan Udara AS dan Indonesia berpartisipasi dalam program latihan aktif, yang disorot oleh Latihan Cope West, yang diadakan setiap tahun dan berfokus pada interoperabilitas antara pasukan tempur dan mobilitas kedua negara. Mereka juga berkolaborasi dalam berbagai program yang berfokus pada kolaborasi logistik, kesadaran multi-domain, dan bantuan kemanusiaan.

Angkatan Udara Pasifik juga menawarkan berbagai kursus pelatihan yang mendukung kesadaran maritim dan isu-isu lainnya melalui program peningkatan kapasitas Angkatan Udara AS di mana Angkatan Bersenjata Indonesia berpartisipasi.


Amerika Serikat adalah mitra keterlibatan militer terbesar di Indonesia, dengan lebih dari 220 penempatan tahunan.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *