Dzulfiqar Fathur Rahman (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta ●
Sabtu, 5 Maret 2022
Lebih banyak pekerja Indonesia telah beralih ke pekerjaan sektor jasa dalam beberapa tahun terakhir karena pabrik-pabrik merumahkan pekerja di tengah penurunan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi.
Namun, data terakhir menunjukkan bahwa para pekerja ini tetap terkonsentrasi di sektor tradisional dengan upah yang relatif rendah karena kurangnya sumber daya manusia yang terampil di negara ini, membatasi manfaat dari tersierisasi ekonomi Indonesia, sebuah fenomena yang telah mendorong pertumbuhan di negara maju.
Sektor tradisional, termasuk perdagangan besar dan eceran, akomodasi dan katering, serta transportasi dan penyimpanan, mempekerjakan sebagian besar tenaga kerja Indonesia di sektor jasa per Agustus 2021, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru.
untuk membaca keseluruhan cerita
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.000/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar harian digital email
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Mendaftar untuk buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)