Winarno Zain (The Jakarta Post)
BONUS
Jakarta ●
Kam, 21 April 2022
Seiring pemulihan ekonomi dari pandemi C0VID-19, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia juga turut meningkatkan kinerja keuangannya.
Pendapatan gabungan dari 108 BUMN di 12 klaster perusahaan naik 14 persen (yoy) menjadi Rp1,61 triliun (US$112,8 miliar) hingga September 2021, setelah turun 12 persen pada 2020. Laba bersih gabungan mereka telah merosot 90 persen pada tahun 2020 karena kontraksi ekonomi yang disebabkan oleh pandemi menjadi Rs 61 triliun, 13 kali lipat dari jumlah tahun sebelumnya.
Namun, kinerja keuangan masing-masing BUMN menunjukkan ketimpangan yang sangat besar karena beberapa BUMN masih mengalami kerugian besar. Hampir 50 persen pendapatan BUMN berasal dari sektor energi, disusul keuangan (20 persen) dan telekomunikasi (6,6 persen).
untuk membaca keseluruhan cerita
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari Rp 55.500/bulan
- Akses tak terbatas ke konten web dan aplikasi kami
- surat kabar harian digital email
- Tidak ada iklan, tidak ada interupsi
- Akses istimewa ke acara dan program kami
- Mendaftar untuk buletin kami
Atau biarkan Google mengelola langganan Anda
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)