JAKARTA (ANTARA) – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan memiliki tiga mimpi besar bagi BUMN, salah satunya kontribusi BUMN yang lebih besar bagi bangsa.
“Sekali lagi, kalau bukan hanya angan-angan saya, ini tentang memungkinkan BUMN untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada negara. Itu nomor satu,” tulis Erick Thohir di akun Instagram resminya @erickthohir di Jakarta, Minggu.
Kedua, jumlah BUMN akan lebih kecil tetapi lebih besar dalam hal footprint. Ketiga, mengoptimalkan peran layanan BUMN bagi masyarakat.
Tiga keinginannya memiliki Key Performance Indicator atau KPI. Padahal, Erick Thohir sudah mendorong cetak biru BUMN 10 tahun ke depan.
Ia berharap, penggantinya dan direktur BUMN selanjutnya bisa melanjutkan kebijakan yang ada saat ini.
Baca juga: Menkeu Minta BUMN Bagikan Bantuan Melalui Baznas
“Kita harus meratifikasinya. Kebijakan semua pemimpin sebelum kita sudah baik dan ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” katanya.
Sebelumnya, Thohir mengatakan BUMN hadir untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negara.
Keuntungan dari BUMN merupakan hal yang wajar bagi bangsa dan disalurkan melalui berbagai program seperti pembangunan, peningkatan kesejahteraan dan perekonomian rakyat.
Oleh karena itu, Kementerian BUMN terus melakukan berbagai program berkelanjutan bersama pihak lain untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, salah satunya secara berkesinambungan.
Saat menyalurkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) miliknya, ia meminta seluruh BUMN mengembangkan program-program yang tepat sasaran dan memastikan anggaran CSR tidak terbuang percuma.
Berita terkait: UMKM harus dikembangkan melalui keuangan, investasi: menteri
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)