BNPB memprakarsai gerakan ini dan menciptakan sinergi dengan kelompok-kelompok kepentingan terkait di daerah. Kami menganggap serius gerakan ini karena acara balap motor ini adalah kegiatan pariwisata internasional pertama yang diselenggarakan Indonesia selama pandemi COVID-19
Mataram, Nusa Tenggara Barat (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meluncurkan Gerakan Mobil Masker pada Kamis untuk membantu penerapan protokol kesehatan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) untuk dikuatkan.
Balapan WSBK akan berlangsung pada 19-21 November 2021 di Sirkuit Jalan Internasional Pertamina Mandalika.
“Gerakan mobil bermasker ini merupakan upaya pemerintah melalui BNPB untuk melatih dan mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker,” kata Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito saat mengawali gerakan di Aula Gubernur NTB di sini, Kamis.
Personil dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara (Polri), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan 95 relawan dari Gugus Tugas COVID-19 Daerah dikerahkan untuk bergerak. , tambahnya.
Berita terkait: Lombok Tengah: Penjualan Souvenir Meningkat di Depan WSBK
“BNPB menginisiasi gerakan ini dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait di daerah. Gerakan ini kami tanggapi dengan serius karena ajang balap motor ini merupakan kegiatan pariwisata internasional pertama Indonesia di masa pandemi COVID-19,” jelas Warsito.
Ia menilai Gerakan Mobil Masker merupakan strategi yang tepat untuk membantu pengendalian COVID-19 di masyarakat.
Berita lainnya: Renovasi rumah selesai sebelum WSBK 2021 di Mandalika: Kementerian
Gerakan tersebut akan mencakup tiga kabupaten yaitu Lombok Tengah, Lombok Barat dan Lombok Timur, katanya. Kegiatan tersebut akan menyasar kawasan-kawasan yang berpotensi ramai, antara lain terminal, mal, pusat perbelanjaan dan kuliner, katanya.
Selain pembagian masker, 95 relawan Satgas COVID-19 juga akan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memakai masker di masa pandemi COVID-19, ujarnya.
Sebanyak 1 juta masker serta 12.000 bungkus sabun cair, 50.040 batang sabun dan 50.040 hand sanitizer akan dibagikan kepada masyarakat sebagai bagian dari gerakan tersebut, ujarnya.
Berita lain: Mendagri cek kesiapan angkutan WSBK di Mandalika
Warsito juga memuji upaya Pemprov NTB dalam menangani COVID-19. Daerah ini berhasil menurunkan tingkat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) menjadi Level 1 dan menjadi salah satu dari empat provinsi teratas untuk menangani COVID-19, katanya.
“Saya mengapresiasi kerja keras semua pihak di NTB serta media atas keterlibatannya dalam menangani COVID-19,” ujarnya.
Selain itu, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah berharap bantuan penerapan protokol kesehatan ini dapat membantu masyarakat memulihkan perekonomiannya.
“Di NTB, banyak orang bisa membuat produk kesehatan berkualitas tinggi seperti masker dan hand sanitizer. Kami berharap ke depan, dukungan protokol kesehatan dapat dimanfaatkan masyarakat setempat untuk memulihkan perekonomiannya,” imbuhnya.
Berita Lainnya: Tim Keamanan Mulai Operasi di Sirkuit Mandalika
Berita terkait: Visi besar Jokowi diwujudkan melalui pendidikan vokasi
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)