BNI Optimalkan BUM Desa Untuk Investasi – Inforial

BNI Optimalkan BUM Desa Untuk Investasi – Inforial

Inforial (The Jakarta Post)

Jakarta ●
Jum, 20 Mei 2022

2022-05-20
16:49
0
53ea05b5fe2e13733519dbf4e31076f2
4
informasi

Gratis

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (kode saham: BBNI) proaktif mencari sumber pertumbuhan ekonomi berbasis kearifan lokal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Bersama Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Universitas Gajah Mada dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam kerangka kerjasama Pentahelix, BNI berkontribusi pada proyek investasi dan pengembangan bisnis BUMDes Berbasis Kearifan Lokal.

Proyek dimulai pada 19 Mei di Balkondes (Balai Perekonomian Desa) Wanurejo, Magelang, Jawa Tengah. Hadir secara fisik Deputi Menteri Desa, Pembangunan dan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budie Arie Setiadi, Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dan Bupati Magelang Zaenal Arifin.

Wakil Direktur BNI Adi “Susi” Sulistyowati menjadi keynote speaker menjelaskan potensi kerjasama antara BUMDes dan BNI. Susi menjelaskan, inisiatif tersebut merupakan terobosan transformatif untuk mengembangkan dan meningkatkan perekonomian di desa.

Susi menambahkan, kemajuan teknologi dan informasi dapat membantu desa melakukan aktivitas di platform digital, antara lain pendampingan dan promosi usaha desa, promosi pariwisata secara virtual, bahkan penjualan produk UMKM di metaverse.

“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung inisiatif pengembangan ekonomi dan investasi untuk usaha produktif digital melalui BUMDes, Balkondes dan Galeri Ekonomi Desa yang dibuat oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Tentunya kita berharap ini menjadi sumber kegiatan ekonomi produktif yang dapat meningkatkan taraf hidup kita sekaligus memperkaya perekonomian kita yang berbasis kearifan lokal Indonesia,” ujarnya.

READ  Data ritel yang mengecewakan, Dow Jones membuka 275 poin

Susi menambahkan, BNI semakin mendekatkan diri dengan nasabah melalui berbagai solusi keuangan terintegrasi berbasis ekosistem yang memudahkan nasabah mengakses berbagai fungsi layanan transaksi digital dengan cepat, mudah, aman dan nyaman di mana saja, kapan saja.

Jaringan BNI terdiri lebih dari 1.800 cabang, sekitar 16.000 jaringan ATM dan jaringan BNI Agen46 dengan lebih dari 158.000 agen yang tersebar di seluruh tanah air. BNI juga hadir di setiap sektor ekonomi, mulai ekosistem pemerintahan, kesehatan, pendidikan, pariwisata, UMKM dan pertanian di tingkat pusat, daerah, dan pedesaan. Semua ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan komunitas layanan dan solusi keuangan yang lebih luas.

“Kami berharap semua solusi ini dapat membantu masyarakat dan UMKM mengakses layanan perbankan termasuk wire transfer, tarik tunai tanpa kartu, transaksi e-wallet dan top-up, QRIS, pembukaan rekening digital dan banyak lagi. Terutama masyarakat di pedesaan,” ujarnya.

Susi juga mengatakan, BNI juga aktif mereferensikan pendanaan kepada masyarakat, baik melalui skema pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga cap Rp 500 juta (US$34.000) maupun melalui skema pinjaman komersial yang memenuhi kebutuhan dan tahapan. pengembangan usaha UMKM.

“Kami juga fokus mendorong UMKM untuk berkembang. Salah satu program utamanya adalah BNI Xpora. Melalui Xpora ini, BNI menawarkan tiga proposisi nilai bagi UMKM: Go Productive, Go Digital dan Go Global. BNI memberikan dukungan business matching untuk sekaligus menumbuhkan produktivitas, kualitas dan daya saing UMKM lokal,” imbuhnya.

.


. (Foto: BNI/.)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *