BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah Indonesia

TEMPO.CO, JakartaBadan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah di sejumlah provinsi antara tanggal 15

Provinsi yang diperkirakan curah hujannya sedang hingga lebat antara lain Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua, kata Guswanto, Deputi Meteorologi BMKG, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu.

Peningkatan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby khatulistiwa kemungkinan akan memicu perkembangan awan hujan, tambahnya.

“MJO dan Rossby Equatorial Wave merupakan dinamika atmosfer yang mengindikasikan potensi pertumbuhan awan hujan skala besar di wilayah yang dilaluinya,” ujarnya.

Fenomena MJO bergerak dari Samudra Hindia ke Samudra Pasifik melalui wilayah Indonesia dengan siklus 30 hari hingga 40 hari, sedangkan fenomena Gelombang Rossby bergerak dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia dengan melewati wilayah Indonesia, jelasnya.

“Sama seperti MJO, Rossby Wave jika aktif di Indonesia bisa membantu meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia,” ujarnya.

Selain itu, BMKG juga mengamati adanya daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang meluas di perairan barat Sumatera Barat dan dari Riau hingga Sumatera Utara yang dapat berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan.

“Dinamika atmosfer berpotensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan,” katanya.

READ  PT Freeport Indonesia mendukung Pameran Seni Rupa Kamoro Asli Papua

Itu BMKG juga memperingatkan kemungkinan bencana hidrometeorologi seperti banjir atau banjir bandang akibat hujan deras di Riau, Sumatera Barat dan Jambi selama lima hari ke depan, tambah Guswanto.

Membaca: Gempa melanda Indonesia akibat gempa 7,1 juta di Filipina

ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *