Bio Farma memastikan kualitas vaksin tetap terjaga selama pendistribusian

Jakarta (ANTARA) – PT Bio Farma memastikan distribusi tidak akan mengganggu kualitas vaksin yang dikembangkan AstraZeneca.

“Temperatur dipantau di Pusat Komando Bio Farma. Misalnya jika terjadi perubahan suhu di sepanjang jalan maka Pusat Komando akan diberi tahu. Jika terjadi anomali suhu di sepanjang jalan, pengemudi akan diinformasikan oleh petugas yang ada di komando. tengah, “kata Direktur Luar Negeri PT Bio Farma Edwin G. Prigadi melalui telepon, Selasa.

Prigadi menjelaskan, vaksin akan didistribusikan di atas kendaraan yang dilengkapi perlengkapan penyimpanan vaksin, dengan suhu antara dua hingga delapan derajat Celcius selama perjalanan.

Petugas di Balai Komando Bio Farma memantau ruang penyimpanan vaksin selama proses pendistribusian untuk memastikan kualitas rekaman tetap terjaga.

Prigadi juga mencatat, hingga Senin, 22 Maret 2018, perseroan telah mendistribusikan rekaman AstraZeneca dari gudang miliknya di Bandung, Jawa Barat, ke enam wilayah provinsi melalui jalur darat dan udara.

“Adapun tujuan penyalurannya, kami harapkan (informasi) dari Kementerian Kesehatan. Kami urus segi penyalurannya,” jelasnya.

Corporate Communication Director Bio Farma Iwan Setiawan menyatakan bahwa vaksin AstraZeneca tersedia melalui kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Covax / GAVI, aliansi global untuk meningkatkan akses vaksinasi.

Rekaman AstraZeneca tiba di Indonesia pada 8 Maret dan peluncurannya dimulai pada 20 Maret.

Proses pendistribusian vaksin dilakukan oleh Bio Farma sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan.

“Penyaluran vaksin pertama dilakukan pada 20 Maret 2021, sebanyak 45.000 vial didistribusikan ke Jawa Timur sedangkan Bali dan Nusa Tenggara Timur masing-masing lima ribu,” kata Setiawan.

Senin (22/3) kemarin, Bio Farma mendistribusikan lima ribu vial berisi vaksin AstraZeneca ke Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Utara.

Berita terkait: Distribusi vaksin AstraZeneca akan dilanjutkan minggu depan: Sadikin

READ  Menjalankan chip ARM dengan kekuatan alga

Berita terkait: Manfaat vaksin AstraZeneca lebih besar daripada risikonya: LIPI

Mematikan
DIEDIT OLEH INE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *