Jakarta – –
Kementerian BUMN telah memetakan keadaan BUMN. Sama seperti banyak dalam tugas ini 14 BUMN dilikuidasi melalui Perusahaan Pengelola Aset (Persero) atau PPA.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menyatakan dari total 108 BUMN, 41 BUMN akan dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut.
“Ke depan 41 BUMN akan dilayani dan dikembangkan,” ujarnya dalam diskusi online, Senin (28 September 2020).
Kemudian hingga 34 BUMN dikonsolidasikan atau digabung. Selain itu, hingga 19 BUMN dikelola atau dimasukkan dalam PPA.
“Itu akan dilikuidasi oleh PPA 14. Ini akan melemahkan BUMN,” ujarnya.
Soal superholding, Arya mengatakan jika itu dilakukan setidaknya harus ada revisi dua undang-undang. Ia juga mengatakan, pihaknya akan melihat perlunya pembentukan superholding.
“Jadi Pak Erick bilang, alih-alih bicara superhoding, saat ini kita perkuat holding yang ada. Kenapa? Targetnya supply chainnya. Kalau kuat nanti kita lihat apakah perlu superholding,” ujarnya.
Menonton video “Erick Thohir mengungkap pelaku di balik melonjaknya tagihan listrik“”
[Gambas:Video 20detik]
(acd / hns)
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)