KOMPAS.com – – gudang senjata baru saja mendapat kiper baru bernama Alex Runarsson dibawa dari klub Ligue 1 Prancis Dijon.
Menurut data dari Transfermarkt, Alex Runarsson dipekerjakan oleh Arsenal dengan harga 1,8 juta GBP (sekitar Rp 34,1 miliar) dan terikat kontrak hingga 2024.
Kedatangan Runarsson di Gunners Camp akan mempresentasikan persaingan di posisi tersebut kiper.
Baca juga: Jamu Arsenal, Taktik Percaya Diri Leicester City
Itu akan bersaing dengan Bernd Leno, yang kini menjadi pilihan pertama di antara Arsenal.
Unarsson tidak begitu terkenal dalam prestise. Maka Kompas.com menghadirkan beberapa fakta menarik seputar Runarsson.
Berikut 4 fakta menarik seputar karir Runarsson:
1. Dipecah menjadi Ilham Udin Armaiyn
Saat Alex Runarsson memperkuat timnas Islandia, ia menghadapi Indonesia pada 14 Januari 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan.
Saat itu, Runarsson kebobolan satu kali oleh timnas Indonesia melalui gol pemain Barito Putera Ilham Udin Armaiyn pada menit ke-29.
Islandia kemudian membalas dengan empat gol dari Albert Gudmundsson (hattrick) dan Arnor Smarason.
2. Bisa menjadi penyapu
Dalam sesi perkenalannya sebagai kiper baru Arsenal, Alex Runarsson mengaku bisa juga bermain sebagai sweeper.
“Salah satu kualitas terbaik saya adalah bisa bermain dengan kedua kaki kanan dan kiri saya. Saya tidak takut bermain sebagai penyapu dan saya cukup bagus di tunggal.
3. Ayahnya adalah mantan pemain sepak bola
Karier Alex Runarsson di dunia sepak bola terinspirasi dari jejak orang tuanya yang juga pesepakbola profesional.
Sang ayah, Runar Kristinsson, adalah seorang gelandang pada saat itu dan pemegang topi terhebat dalam sejarah Timnas Islandia, yaitu hingga 104 pertandingan.
Saat ini Runar Kristinsson adalah pelatih Klub KR Reykjavik.
Pada Agustus 2020, tim asuhan Kristinsson baru saja dibantai 0-6 oleh Celtic di babak kualifikasi Liga Champions.
4. Karirnya di Dijon tidak terlalu cemerlang
Meski sudah menjadi bagian dari klub seperti Arsenal sekarang, Runarsson sebenarnya bukanlah penjaga gawang utama di Dijon.
Karier Runarsson cukup gemilang saat memperkuat klub Denmark Superliga FC Nordsjaelland.
Bersama FC Nordsjaelland, Runarsson mampu menjadi pemain terbaik klub pada musim 2017-2018.
Namun, ketika dia di Dijon, sepertinya Runarsson gagal menyamai atau mendekati kesuksesannya di Denmark.
Di musim pertamanya di Dijon, Runarsson kalah dari Alfred Gomis dalam perebutan posisi kepala gawang.
Selama memperkuat Dijon, Runarsson memainkan 45 pertandingan dengan kebobolan 78 gol dan kebobolan 11 gol.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi