Beginilah cara fisikawan menjelaskan gravitasi tanpa teori string

Memuat…

Jakarta – Selama beberapa dekade, sebagian besar fisikawan telah setuju bahwa teori string adalah mata rantai yang hilang antara teori relativitas umum Einstein dan mekanika kuantum. Teori relativitas umum Einstein mendeskripsikan hukum alam pada skala terbesar, sedangkan mekanika kuantum mendeskripsikannya pada skala terkecil.

Terkait dua hal di atas, sebuah kolaborasi internasional yang dipimpin oleh fisikawan Radboud University, Frank Saueressig, telah melakukan penelitian tentang gravitasi. Mereka menemukan bahwa teori string bukanlah satu-satunya teori yang dapat membuat hubungan ini.

Baca juga: Gravitasi bumi membelokkan jalur asteroid yang mengancam manusia

“Kami menunjukkan bahwa masih mungkin menjelaskan gravitasi menggunakan mekanika kuantum tanpa menerapkan hukum teori string,” kata fisikawan teoretis Frank Saueressig, dikutip dari Phys.

Para peneliti melakukan demonstrasi untuk membangun teori gravitasi kuantum yang mematuhi semua hukum dasar fisika tanpa syarat. Mereka melakukan ini dengan mengamati gravitasi yang bekerja di alam semesta.

Penelitian ini tampaknya mengikuti hukum relativitas umum Einstein. Namun, teori mekanika kuantum menjelaskan sifat fisik alam pada skala terkecil atom dan partikel subatom.

“Kami telah menunjukkan bahwa apa pun yang terbuat dari partikel titik dapat berhubungan dengan gravitasi kuantum bahkan tanpa string. Kerangka fisik partikel ini juga diverifikasi secara eksperimental di Large Hadron Collider (LHC) di CERN,” tambahnya.

Baca juga: Kawah Meteorit Yang Membuat Dinosaurus Punah Ditemukan di Australia

Teori alternatif ini menarik untuk diterapkan oleh para ilmuwan karena sangat sulit untuk menggabungkan teori string dengan eksperimen. Mereka menggunakan prinsip fisik yang telah diuji secara eksperimental.

Belum ada yang melihat string dalam eksperimen, tetapi partikel adalah hal-hal yang pasti dilihat orang dalam eksperimen LHC. “Ini memudahkan kami untuk menutup kesenjangan antara prediksi teoritis dan eksperimental,” kata fisikawan itu.

READ  Pengacara Indonesia mengirimkan sampah kembali ke pengirimnya

(Kipas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *