BONUS
Jakarta ●
Rabu, 5 Mei 2021
Perbankan Indonesia telah melalui salah satu masa tersulit sejak krisis mata uang 1998/1999 dan menunjukkan kondisi yang sehat dan stabil. Rasio kecukupan modal (CAR) terus meningkat dan likuiditas tetap memadai, sementara rasio pinjaman terhadap simpanan tetap di posisi terendah multi-tahun. Kualitas aset membaik karena kredit bermasalah (NPL) relatif stabil di angka 3,2 persen. Kredit risiko bank telah membaik karena pinjaman yang direstrukturisasi yang terhutang akibat pandemi COVID-19 menurun karena beberapa peminjam yang terkena dampak mulai pulih.
Kebijakan moneter dan fiskal sangat akomodatif. Suku bunga utama, 7-hari reverse repo rate Bank Indonesia (BI), saat ini berada di level terendah bersejarah 3,5 persen. Untuk memastikan kecukupan likuiditas dalam sistem keuangan, BI telah menyediakan hingga 798,9 triliun rupee (55,37 dolar AS …).
untuk membaca cerita lengkapnya
BERLANGGANAN SEKARANG
Mulai dari IDR 55,000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tanpa iklan, tanpa gangguan
- Langganan bonus untuk dibagikan
- Bookmark dan fungsi mode malam di aplikasi
- Berlangganan newsletter kami
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)