Jakarta, CNBC Indonesia – Amerika Serikat (AS), Jepang dan Prancis berencana menggelar latihan militer bersama di darat dan laut pada Mei tahun depan. Latihan bersama ini berlangsung untuk pertama kalinya seiring dengan meningkatnya aktivitas militer Tiongkok di wilayah tersebut.
Nantinya, latihan militer ini akan berlangsung di sebuah pulau terpencil di Jepang yang tidak dihuni warga. Latihan militer akan difokuskan pada pemberian bantuan dari bencana alam, tetapi juga dapat menjadi bagian dari basis pertahanan terhadap serangan, lapor surat kabar Sankei.
“Latihan bersama itu bertujuan melawan China yang mengklaim pulau-pulau yang dikuasai Jepang di Laut China Timur,” tulis laporan Reuters, Minggu (6/12/2020).
Sementara itu, dalam wawancaranya dengan Sankei, Laksamana Pierre Vandier, Kepala Angkatan Laut Prancis, mengatakan latihan perang bersama itu merupakan bentuk kerja sama antara Jepang dan Prancis di kawasan itu.
“Ini adalah pesan untuk China. Ini adalah pesan tentang kemitraan multilateral dan kebebasan teritorial,” kata Pierre.
Sebelumnya, China mengatakan niatnya di kawasan itu untuk tujuan damai. Namun, Jepang semakin khawatir tentang peningkatan aktivitas angkatan laut China di sekitar pulau-pulau yang disengketakan di Laut China Timur yang Tokyo sebut Senkaku, sementara Beijing mengklaimnya sebagai Diaoyu.
(hps / hps)
“Penulis amatir. Pencinta bir yang bergairah. Pengacara web. Fanatis zombie profesional. Pembuat onar yang tidak menyesal”
You may also like
-
Tujuh Mahasiswa Meninggal Dari Balkon Universitas Saat Pagar Runtuh
-
Di kota terdingin di Eropa yang telah menjadi kota hantu aneh yang ditinggalkan – Berita Dunia
-
Mary Trump yakin Donald tidak akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024
-
Di dalam penjara tempat Alexei Navalny dikirim
-
Jill Biden “tidak mengerti” tren fashion – “Semua orang gila! | Dunia | Berita