Aljazair mengutuk pengakuan Amerika atas kedaulatan Maroko dengan …

Memuat…

ALGERAljazair juga mengkritik keputusan presiden Amerika Serikat (AS) , Donald Trump harus mengakui kedaulatan Maroko di Sahara Barat. Aljazair menganggap keputusan ini ilegal.

“Keputusan AS tidak memiliki dampak hukum karena bertentangan dengan semua resolusi PBB,” kata kementerian luar negeri Aljazair dalam sebuah pernyataan.

Deklarasi tersebut, kata kementerian, akan merusak upaya de-eskalasi yang telah dilakukan di semua tingkatan untuk membuka jalan bagi membuka jalur politik yang nyata dan meyakinkan pihak yang bersengketa untuk terlibat dalam dialog tanpa syarat di bawah aegis Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan dukungan dari Uni Afrika.

“Konflik yang terjadi di Sahara Barat adalah kasus dekolonisasi yang hanya bisa diselesaikan melalui implementasi konvensi internasional dan doktrin dominan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Afrika dalam masalah ini,” ujarnya. dideklarasikan. (Baca juga: Rusia mengutuk pengakuan AS atas kedaulatan Maroko di Sahara Barat)

Sahara Barat dibagi antara Maroko dan Mauritania pada akhir pemerintahan kolonial Spanyol pada tahun 1976. Ketika Mauritania, di bawah tekanan dari gerilyawan Polisario, meninggalkan semua klaimnya pada bulan Agustus 1979, Maroko menduduki wilayah tersebut dan sejak itu menegaskan kendali administratif atas seluruh wilayah. Pertempuran pecah antara Maroko dan Front Polisario, yang berjuang untuk kemerdekaan Sahara Barat.

Sebuah perjanjian gencatan senjata ditandatangani pada tahun 1991. PBB dikerahkan tahun itu untuk memantau gencatan senjata dan mengatur, jika mungkin, referendum tentang penentuan nasib sendiri rakyat Sahara Barat. . Baca Juga: AS Akan Menjual Senjata Rs 14,1 Triliun ke Maroko Setelah Berdamai Dengan Israel )

(esn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *