bulan Ini adalah bulan alami dan satu-satunya milik planet bumi. Bulan juga merupakan satelit terbesar kelima di tata surya. Jadi bulan adalah bulan alami terbesar di tata surya, diukur dari ukuran planet yang diorbitnya. Ia memiliki diameter 27%, kepadatan 60% dan massa bumi.
Penelitian terbaru NASA menunjukkan bahwa bulan bukanlah benda mati. Para peneliti menggunakan Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) untuk mengamati bulan.
Baca juga: Alquran dan sains mengungkapkan keuntungan hidup bersama bagi hewan
Tom Waters dari Museum Udara dan Luar Angkasa Nasional Smithsonian mengatakan ada serangga di bulan yang disebut Lobate Scarp. Dipercaya bahwa cacat ini disebabkan oleh mendorong material ke atas kerak bulan, sehingga terbentuk retakan.
“Jadi itu menunjukkan ada sesuatu yang menyusut atau mengecilkan bulan,” jelas Tom.
Kemudian peneliti mencoba mencari tahu kapan kesalahan itu terjadi. Tom memperkirakan bahwa kegagalan tersebut bisa saja terjadi kurang dari miliaran tahun yang lalu dan bahkan mungkin kurang dari ratusan juta tahun yang lalu.
Baca juga: Alquran dan semua ilmu pengetahuan menjelaskan proses turunnya air hujan
Munculnya fenomena retakan atau munculnya tanda perpecahan di bulan disebutkan dalam salah satu ayat Alquran sekitar 1400 tahun yang lalu. Tuhan Yang Maha Kuasa berkata dalam Surat Al-Qamar ayat 1:
“Saat (Hari Penghakiman) mendekat, bulan akan terbelah.” (QA Al Qamar: 1)
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Aturan matematika ditemukan di balik distribusi neuron di otak kita
-
Para ilmuwan menemukan penjelasan untuk lubang gravitasi raksasa di Samudra Hindia
-
Peta baru yang akurat dari semua materi di alam semesta dirilis
-
Para ilmuwan mengatakan sepasang bintang yang sangat langka berperilaku sangat ‘aneh’
-
Lima Angsa Tewas Setelah Terbang Ke Saluran Listrik Hinkley | Berita Inggris