Aberdeen Standard Investments akan menutup unit pengelolaan uangnya di Indonesia, PT Aberdeen Standard Investments Indonesia, pada pertengahan tahun, seorang juru bicara mengkonfirmasi pada hari Senin.
Keputusan tersebut merupakan bagian dari rencana perusahaan yang lebih luas untuk “mengkonfigurasi ulang operasi global kami sehubungan dengan strategi pertumbuhan kami,” katanya dalam email.
Stephen Bird, yang memimpin perusahaan induk Standard Life Aberdeen pada 1 September, mengatakan dalam webinar bulan lalu bahwa bisnis pengelolaan uang akan fokus pada peluang di Asia Utara, Tiongkok Raya, dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. daya tembak kami dalam fokus hub yang lebih sedikit. “
Juru bicara itu mengatakan perusahaan berharap untuk menutup toko di Indonesia pada pertengahan 2021 sambil memastikan bahwa karyawan dan pelanggan diperlakukan sama adilnya.
“Kami bermaksud untuk menutup tujuh dana terbuka berbasis lokal dan melikuidasi atau mentransfer tiga dana terproteksi modal … sesuai dengan peraturan global dan dengan kepentingan klien kami,” kata juru bicara tersebut, yang menolak untuk memberikan rincian tentang ukuran perusahaan Sedang.
Manajemen Aset Aberdeen Sebelum perusahaan induk merger dengan Standard Life pada Agustus 2017, Asia mengakuisisi 80% saham di unit pengelolaan uang NISP Sekuritas, PT NISP Asset Management, dan perusahaan hasil merger mengakuisisi 19% saham tambahan pada 2018.
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Swiss mendukung perjanjian perdagangan Indonesia dan larangan cadar
-
Uni Emirat Arab meletakkan batu fondasi replika Masjid Sheikh Zayed di Indonesia
-
Pemungutan suara Swiss pada perjanjian perdagangan dengan Indonesia dan larangan cadar
-
Paus mengangkat uskup baru di Sibolga, Indonesia
-
Perpecahan dalam partai oposisi Indonesia atas pemimpin baru SE Asia News & Top Stories