Jakarta: Operator pelabuhan dan terminal besar di Indonesia Pelindo telah mengumumkan tindakan pencegahan untuk memastikan pengoperasian normal terminalnya setelahnya prediksi kemungkinan kondisi cuaca ekstrem di minggu pertama tahun ini.
Direktur Pelindo, Arif Suhartono Upaya antisipasi terhadap potensi cuaca ekstrim ini telah diterapkan di terminal penumpang, peti kemas dan non peti kemas perseroan.
Lebih khusus lagi, Pelindo III yang mengoperasikan 15 terminal peti kemas di Tanah Air, membatasi penumpukan peti kemas sebagai antisipasi angin kencang saat musim monsun di Asia Tenggara.
Sumber mengatakan hingga enam kontainer biasanya dapat ditumpuk secara vertikal, tetapi pembatasan sementara membatasi penumpukan hingga empat kontainer. Untuk alasan keamanan, penumpukan peti kemas dihentikan saat kecepatan angin mencapai 20 meter per detik.
Secara internal, Pelindo telah mengimbau kepada pengelola terminal baik di wilayah maupun di subholding terkait peringatan kondisi cuaca ekstrem dan potensi bahayanya, termasuk namun tidak terbatas untuk melakukan sosialisasi H&S (K3) pada cuaca ekstrem dan optimalisasi safety briefing dan safety patrol. untuk memastikan operasi kegiatan dilakukan dengan aman.
“Saat ini kami sedang menerapkan Siaga Status 1 dan jika terjadi situasi cuaca ekstrem yang berbahaya, kegiatan operasional akan dihentikan sementara untuk memastikan keselamatan petugas kami di lapangan, serta mitra dan pengguna jasa di lingkungan pelabuhan.” tunjuk Arif Suhartono.
Menurut pengumuman baru-baru ini, adanya cuaca ekstrem juga berpotensi menyebabkan banjir atau perampokan pesisir. Terkait hal itu, Pelindo mengatakan telah rutin meninjau dan melengkapi penyediaan pompa air, serta instalasi listrik dan pembangkit listrik darurat, di berbagai titik di kawasan pelabuhan yang kerap terdampak banjir rob.
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)