Oleh Yi Wei Wong
Bank Indonesia menaikkan suku bunga reverse repo tujuh hari pada pertemuan bulan Desember, meskipun lebih lambat dari bulan-bulan sebelumnya.
Bank sentral Indonesia menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% setelah menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin dalam tiga pertemuan terakhir.
Itu sejalan dengan ekspektasi enam dari tujuh ekonom yang disurvei oleh Wall Street Journal. Para ekonom yang disurvei mengatakan bank sentral kemungkinan akan memperlambat laju pengetatan karena kekhawatiran tentang inflasi dan pertumbuhan ekonomi telah mereda.
Bank sentral juga meningkatkan fasilitas pinjaman semalam sebesar 25 basis poin menjadi 4,75% dan fasilitas kredit dengan margin yang sama menjadi 6,25%.
Sementara inflasi tetap tinggi pada bulan November, menurun dari bulan-bulan sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pada sebuah konferensi pada hari Kamis. CPI November naik 5,42% yoy dan melambat dari Oktober tetapi tetap di atas target Indonesia 2,0% hingga 4,0%.
Oleh karena itu, kenaikan suku bunga bank sentral terutama ditujukan untuk lebih mendinginkan inflasi ke dalam kisaran target Bank Indonesia, kata gubernur bank sentral.
Bank Indonesia tetap memandang positif prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diperkirakan tetap berada pada kisaran 4,5% hingga 5,3% pada tahun 2022. Perekonomian Indonesia tumbuh 5,7% di kuartal ketiga dengan kinerja ekspor yang kuat, sedikit lebih cepat dari ekspansi 5,4% di kuartal kedua.
Tulis ke Yi Wei Wong di [email protected]
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)