JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia dan Kementerian Sumber Daya Alam China sepakat memperbaharui kerja sama di bidang kelautan untuk mendorong perekonomian kedua negara.
“Semoga kerjasama ini dapat memacu pembangunan sektor kelautan dan perikanan Indonesia, dimana kesejahteraan masyarakat meningkat dan ekologi dapat terjaga dengan baik,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta, Selasa.
Kerja sama ini juga bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem laut berdasarkan prinsip ekonomi biru.
Kerja sama maritim tersebut tertuang dalam dokumen Implementing Arrangement (IA) yang ditandatangani diedarkan pada 26 Juli 2022 oleh Menteri Trenggono di Jakarta dan Menteri Sumber Daya Alam China Wang Guanghua di Beijing.
Kerja sama tersebut meliputi kerja sama teknis bersama di bidang terkait sektor maritim, pengelolaan pesisir terpadu, mitigasi dan adaptasi pesisir dan pulau-pulau kecil, pengembangan ekonomi biru dan sumber daya manusia.
Termasuk juga pertukaran informasi dan pengetahuan tentang sektor maritim, misalnya melalui pendidikan formal dan profesional, simposium bersama, seminar, lokakarya, kursus pelatihan dan pertukaran tenaga ahli.
Penandatanganan dokumen IA antar kementerian membuka babak baru kerja sama maritim kedua negara setelah kesepakatan sebelumnya berakhir pada 2016.
Menurut data, pada 2018-2022, neraca perdagangan pertukaran produk perikanan Indonesia dengan China tercatat surplus.
Pada semester I 2022, nilai ekspor produk perikanan Indonesia mencapai US$485 juta, sedangkan nilai impornya mencapai US$56 juta.
Sebelumnya, pada 5 Juni 2021, nota kesepahaman penguatan kerja sama maritim antara pemerintah Indonesia dan Tiongkok telah ditandatangani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Anggota Dewan Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi.
MoU tersebut meliputi kerjasama ekonomi, perdagangan, politik, keamanan dan pertahanan, termasuk pemberantasan IUU fishing (illegal, unreported and unregulated), kerjasama budidaya perikanan (budidaya perikanan), pengolahan hasil perikanan, cold storage dan Pemasaran serta kerjasama transfer teknologi dan pengetahuan. .
Hak Cipta © 2022 ANTARA BERITA Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)