Dengan ini, saya berharap seluruh masyarakat memiliki masa depan yang cerah dan sejahtera
Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerja sama dengan perusahaan teknologi multinasional menawarkan program Certified Independent Study Internship (MSIB) bagi pelajar Indonesia.
Siswa yang berpartisipasi dalam program ini mendapatkan pengalaman langsung yang dirancang untuk mengasah keterampilan mereka dan mempersiapkan talenta digital yang dapat memajukan Indonesia.
“Kita harus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kita di era teknologi digital ini. Pengembangan talenta digital di Indonesia telah dipercepat oleh program MBKM (Kebebasan Belajar dan Kampus),” Pj Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian, Nizam mengatakan pada webinar yang diakses dari sini, Jumat bisa.
Berita Terkait: Menkeu serukan inovasi teknologi untuk ketahanan pangan
Melalui program MBKM, mahasiswa peserta dapat mempelajari pengetahuan dan keterampilan baru terkait teknologi, tambahnya.
Menurut Nizam, Indonesia perlu mempercepat tingkat inovasi dan teknologi digital secara nasional untuk menciptakan tidak hanya pengguna tetapi juga pencipta.
Pengetahuan tentang keamanan siber, kecerdasan buatan (AI), pembelajaran mesin, blockchain dan metaverse akan mengubah Indonesia menjadi ekonomi dan masyarakat yang lebih cerdas, katanya.
“Dengan itu, saya berharap seluruh masyarakat memiliki masa depan yang cerah dan sejahtera,” ujarnya.
Berita Terkait: Indonesia berjanji untuk memulai transformasi digital yang berkelanjutan
Melalui program MSIB, mahasiswa dapat mengkonversi keterampilan yang diperoleh selama magang menjadi maksimal 20 satuan kredit semester (SKS), kata Nizam. Pada akhir periode MSIB, magang menerima sertifikat sebagai bukti penyelesaian magang mereka.
KBerita terkait: Saran startup yang konsisten penting untuk transformasi digital: govt
“Saya berharap kerjasama ini dapat memperkuat ekonomi digital di Indonesia serta pengembangan masyarakat Indonesia menjadi bagian dari masyarakat dan ekonomi global,” ujar Nizam.
Program MSIB, yang ditawarkan dalam kemitraan dengan Huawei, diharapkan melibatkan 64 universitas di seluruh negeri.
Berita Terkait: Paus Sperma Mati Terdampar di Pantai Wadumaddi Pulau Sabu
Berita Terkait: Menkeu serukan inovasi teknologi untuk ketahanan pangan
“Ninja twitter bersertifikat. Ahli internet. Penggemar budaya pop hardcore. Baconaholic.”
You may also like
-
Subway setuju untuk menjual kepada pemilik Dunkin’ dan Baskin-Robbins, Roark Capital
-
Qatar Airways dan Airbus mencapai penyelesaian dalam kasus hukum A350 | berita penerbangan
-
Bos NatWest menolak menghadiri sidang parlemen
-
Investor Brunei berencana berinvestasi dalam proyek energi terbarukan di IKN
-
Pembuat ChatGPT OpenAI merilis alat pendeteksi konten buatan AI yang “tidak sepenuhnya andal” | Kecerdasan Buatan (AI)