KOMPAS.com – Jika didiagnosis dengan diabetesPenting bagi seseorang untuk selalu menjaga asupan makanannya untuk kesehatan yang baik.
Ada beberapa jenis sayuran dalam pola makan ini yang baik untuk penderita diabetes.
Sayuran ini memiliki khasiat atau mengandung berbagai nutrisi yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mencegah gula darah naik drastis.
Baca juga: 9 buah yang baik untuk penderita diabetes
Berikut ini banyak sayuran terbaik untuk penderita diabetes?
1. Sayuran rendah indeks glikemik (MEMBERIKAN)
Rating GI suatu makanan menunjukkan seberapa cepat tubuh menyerap glukosa dari makanan itu.
Tubuh menyerap gula darah lebih cepat dari makanan GI tinggi daripada makanan GI rendah.
Mulailah Berita medis hari ini, Penderita diabetes harus makan sayuran dengan skor GI rendah untuk menghindari lonjakan gula darah.
Diketahui bahwa tidak semua sayuran aman bagi penderita diabetes, bahkan ada yang memiliki GI tinggi.
Misalnya kentang rebus memiliki nilai GI 78.
Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan beberapa sayuran populer lainnya, yaitu:
- wortel memiliki nilai GI hanya 41 saat dimasak dan 16 saat mentah
- Brokoli 10
- Tomat 15
Baca juga: 11 Makanan Diabetes yang Harus Dihindari
Di bawah ini beberapa jenis sayuran rendah GI yang aman bagi penderita diabetes:
Perlu diperhatikan bahwa IG memberikan nilai relatif untuk setiap jenis makanan dan tidak terkait dengan kandungan gula tertentu.
Beban Glikemik (GL) mengacu pada berapa banyak glukosa yang masuk ke tubuh dalam satu porsi makanan.
Baca juga: 5 makanan diabetes yang perlu diwaspadai
2. Sayuran dengan kandungan nitrat tinggi
Makan makanan alami yang tinggi nitrat dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan peredaran darah secara keseluruhan.
Jenis sayuran kaya nitrat berikut bagus untuk penderita diabetes:
- Sedikit
- Tertutup
- seledri
- arugula
- Rhubarb sayuran
3. Sayuran yang mengandung protein
Asupan protein yang tinggi dapat membantu penderita diabetes merasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan untuk ngemil.
Rekomendasi protein harian untuk setiap penderita diabetes dapat bervariasi berdasarkan tinggi badan, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan faktor lainnya.
Penderita diabetes dapat berbicara dengan dokter atau ahli gizi mereka untuk mendapatkan nasihat terbaik tentang seberapa banyak dan apa asupan protein harian yang ideal untuk mereka.
Baca juga: 17 makanan tinggi protein
Berikut ini adalah pilihan sayuran yang lebih tinggi protein dibandingkan beberapa sayuran lainnya:
- bayam
- Bok choy atau sawi hijau
- asparagus
- Mustard hijau
- Brokoli
- kubis Brussel
- kol bunga
4. Sayuran yang kaya serat
Asupan serat sebaiknya diperoleh dari makanan alami, bukan dari suplemen makanan. Oleh karena itu, ini adalah sayuran penting yang harus dimasukkan dalam diet terkontrol glukosa.
Mulailah Garis kesehatanSerat pada sayur terbukti memperlambat penyerapan nutrisi oleh tubuh sehingga gula darah tidak tiba-tiba naik.
Mengonsumsi serat juga dapat membantu mengurangi sembelit, menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat), dan mengatur berat badan.
Akademi Nutrisi dan Diet Amerika mengatakan jumlah serat yang benar per hari adalah 25 gram (g) untuk wanita dan 38 g untuk pria.
Untuk menunjang asupan serat yang cukup, penderita diabetes bisa mengonsumsi sayur-sayuran yang tinggi serat.
Berikut opsinya:
- wortel
- Sedikit
- Brokoli
- artichoke
- kubis Brussel
- Kacang polong
Baca juga: 10 manfaat asparagus, sayuran elit seharga ratusan ribu rupiah
Komunikator. Pencandu web lepas. Perintis zombie yang tak tersembuhkan. Pencipta pemenang penghargaan
You may also like
-
Taman kanak-kanak di Indonesia yang terkena gempa dibuka kembali dengan bantuan dari Taiwan
-
Tingkat pengangguran di Indonesia menunjukkan kegagalan UU Cipta Kerja, kata KSPI
-
Saat Indonesia berjuang untuk mendorong melalui hukum pidana baru yang ketat, Senator Markey memimpin rekan-rekannya dalam mendesak Presiden Widodo untuk menjunjung tinggi hak asasi manusia dan melindungi kebebasan fundamental.
-
Video menunjukkan pengungsi Afghanistan memprotes, bukan “pekerja China” di Indonesia
-
Indonesia Masih Mengingkari Kebebasan Beragama Kepada Minoritas Agama – Akademisi