2 Mayat penduduk Pompeii telah ditemukan, mungkin tuan dan budak mereka

KOMPAS.com – Arkeolog di Italia baru-baru ini menemukan dua tubuh pria yang menjadi korban ruam Gunung Vesuvius sekitar 2000 tahun yang lalu di kota Pompeii Roma kuno.

Kedua jenazah tersebut diyakini adalah tuan dan budak yang berusaha melarikan diri dari letusan gunung berapi.

Kedua mayat itu ditemukan oleh para arkeolog berdampingan di a ruang bawah tanah di vila seperti yang dilaporkan dari New York Post.

Otoritas arkeologi Italia mengumumkan penemuan kedua mayat tersebut pada Sabtu (21/11/2020).

Baca juga: Mesir mengembalikan koin Dinasti Han kuno ke Tiongkok

Arkeolog yakin kedua mayat itu benar-benar lolos dari jatuhnya abu awal.

Namun, keduanya meninggal keesokan harinya setelah terkubur oleh material vulkanik dari ledakan dahsyat kedua di Vesuvius.

Sementara itu, vila tersebut terletak di pinggiran Pompeii dan hancur akibat ledakan kedua Vesuvius pada 78 M.

Di dekat villa ada kandang. Pada 2017, di kandang, para arkeolog menemukan tiga mayat kuda yang masih terikat.

Baca juga: [Video] Peti mati Mesir kuno terbuka, itu adalah bentuk mumi di dalamnya

Laporan Pers terkaitDilihat dari tengkorak dan giginya, salah satu pria diyakini berusia antara 18 dan 25 tahun pada saat kematiannya.

Arkeolog percaya itu anak laki-laki yang membuat geraman terlihat dari tulang punggungnya yang cukup padat.

Tubuh pria kedua mungkin berusia antara 30 dan 40 tahun ketika dia meninggal. Tubuh ini tampaknya memiliki jubah di bahu kirinya selain tunik.

Direktur Jenderal Arkeologi Kementerian Kebudayaan Italia, Massimo Osanna, mengatakan kedua mayat itu ditemukan di ruang samping di sepanjang lorong atau lorong bawah tanah.

READ  Sanksi AS siap memaksa Turki memperoleh sistem pertahanan udara S-400 Rusia

Baca juga: Mesir memamerkan 100 peti mati kuno yang sebagian berisi mumi berusia 2.500 tahun, sepertinya …

Basement di zaman Romawi kuno dikenal sebagai cryptoporticus.

“Para korban mungkin mencari perlindungan cryptoporticus, di ruang bawah tanah ini, yang menurut mereka lebih terlindungi, ”kata Osanna.

Berdasarkan kesan bahwa lipatan-lipatan kain tertinggal di lapisan abu, tubuh pemuda itu tampak mengenakan tunik pendek berlipit, kemungkinan terbuat dari wol.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *